Ny. Roswitha Antonius Ginting: Imunisasi Adalah Pelindung bagi Anak dari Penyakit Berbahaya
KARODAILY.id, Tiga Panah – “Imunisasi merupakan upaya perlindungan terbaik bagi anak – anak dari berbagai penyakit berbahaya dan mematikan. Dengan Imunisasi anak – anak akan tumbuh sehat dan tangguh dalam menghadapi masa depan”.
Pernyataan dini disampaikan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Karo Roswitha Antonius Ginting saat menghadiri kegiatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) Tahun 2025 yang untuk tingkat Kabupaten Karo diselenggarakan di Posyandu Desa Suka Pilihen, Kecamatan Tiga Panah, Senin (5/5/2025).
Untuk itu, dalam momentum Pekan Imunisasi Dunia Tahun 2025 ini dirinya mengajak seluruh pihak berperan aktif dan memastikan anak – anak mendapatkan imuniasi lengkap sesuai kebutuhan mereka.
“Saya mengajak kita semua berperan aktif memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap demi generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045,” ujar istri Bupati Karo Antonius Ginting ini.
Lebih jauh, Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Karo ini mengatakan pentingnya kehadiran masyarakat sebagai agen perubahan yang dapat mempromosikan imunisasi sebagai salah satu intervensi kesehatan yang paling efektif.
Kegiatan PID 2025 di Kabupaten Karo diawali dengan diskusi interaktif langsung antara Roswitha Antonius Ginting dengan masyarakat peserta Posyandu.
Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Karo ini secara simbolis lantas memberikan vaksin kepada anak-anak yang dilanjutkan dengan pembagian bingkisan kepada peserta. Acara kemudian berlanjut dengan teleconfrence bersama Ketua Pembina Posyandu Provinsi Sumatera Utara Kahiyang Ayu Bobby Nasution.
Dalam kesempatan itu, turut hadir istri Wakil Bupati Karo Dahliana Br Sinuhaji, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo dr. Jasura Pinem, Camat Tigapanah Hasbel Karo Sekali, S.STP, M.Si, Kepala Puskesmas Tiga Panah Rahmat Sinuraya, S.Kep, Kepala Desa Suka Pilihen Alexander Barus, para anggota PKK Kabupaten Karo, serta masyarakat peserta Posyandu.
Kegiatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) ini sendiri diprakarsai oleh World Health Assembly (WHA) sejak tahun 2012 dan kini diperingati setiap tahun oleh lebih dari 180 negara di dunia.(karodaily/nanang).
