KARODAILY, BARUSJAHE – BUMDesa Sada Arih Desa Sukanalu Kecamatan Barusjahe resmi terbentuk, Minggu (19/02/2017) dini hari. Tujuan awal pembentukan BUMDes dimaksudkan untuk mendorong atau menampung seluruh kegiatan peningkatan pendapatan masyarakat.
“Baik yang berkembang menurut adat istiadat dan budaya, maupun kegiatan perekonomian yang diserahkan untuk dikelola oleh masyarakat,” ujar Camat Barusjahe, Drs. Kalsium Sitepu dalam arahan dan bimbingannya pada saat musyawarah desa pembentukan BUMDesa di Jambur Desa Sukanalu Kecamatan Barusjahe.
Sementara, Sekretaris Camat Barusjahe Daut Sembiring menjelaskan, BUMDes menjadi tulang punggung perekonomian pemerintahan desa untuk mencapai peningkatan kesejahteraan warga.
Jenis usaha yang dapat dikembangkan melalui BUMDes diantaranya, usaha bisnis sosial melalui usaha air minum desa, usaha listrik desa dan lumbung pangan, usaha bisnis penyewaan melalui usaha alat transportasi, perkakas pesta, gedung pertemuan, rumah toko dan tanah milik BUMDes serta usaha bersama (holding) sebagai induk dari unit-unit usaha yang dikembangkan melalui pengembangan kapal desa dan desa wisata.
Kepala Desa Sukanalu Pasti Tarigan, ST beserta Ketua BPD Karim Ginting melakukan musyawarah yang dihadiri oleh tokoh masyarakat dari terpuk sitelu, tokoh agama, anggota UP2K, karang taruna, pengurus los dan pengurus pertapakan kuburan,disaksikan Camat Barusjahe Drs. Kalsium Sitepu dan Danramil Barusjahe, Kapten Inf. A. Sembiring.
Hasilnya, mereka sepakat mendirikan BUMDesa dengan nama Sada Arih dengan delapan unit usaha, yakni jambur, UP2K, rumah kompos, tempat pekuburan umum, pariwisata, air bersih, peternakan dan perikanan, serta unit usaha jasa.
Dalam musyawarah yang sama disepakati juga Darwan Sitepu dipercayakan sebagai manajer dibantu Jakup Sitepu sebagai sekretaris dan Darmadi Tarigan yang dalam perjalanannya akan diawasi oleh Abram Sitepu, Sada Arih Sitepu, Surnita br Sitepu dan Roma P Sembiring.
Danramil Barusjahe Kapten Inf. A. Sembiring mengharapkan, para pengurus menerapkan strategi perencanaan, pelaksanaan dan kaji ulang dalam pengelolaan BUMDesa agar tujuan BUMDesa ini bisa dicapai. (kd/rel/ds)
EDITOR: ABDULLAH LATHIF MANJORANG
